Jumat, 16 Maret 2012

LAPORAN 4 (MENGGUNAKAN SOFTWARE ANALISA DAN SIMULASI JARINGAN DENGAN "PACKET TRACER")

A. Tujuan
  • Mengenal software analisa dan simulasi jaringan dengan menggunakan Packet Tracer
  • Agar pembaca dapat menggunakan packet tracer
  • Agar pembaca dapat membuat simulasi suatu jaringan
B. Latar Belakang
Cisco Systems adalah perusahaan terbesar dan terkemuka di dunia yang memproduksi perangkat keras untuk jaringan internet dan intranet. Peralatan tersebut meliputi jaringan komputer dan komunikasi mulai dari hub dan sampai peralatan besar seperti switch ATM (Asynchcronous Transfer Mode) lebih dari 90 % komunikasi internet melewati peralatan router yang dibuat oleh Cisco. Kantor Pusat Cisco berada di San Jose Amerika Serikat. Beroperasi di lebih 100 negara di dunia dan baru tahun 1995 membuka kantor cabang di Indonesia. Cisco memanfaatkan teknologi internet untuk memberikan pelayanan kepada para pemakai produk -produknya. Mulai dari informasi produk, edukasi dukungan teknis, sampai pada layanan bisnis dapat diakses melalui internet. 
cisco juga membuat suatu software pembelajaran yang bernama Packet Tracer, Packet Tracer adalah sebuah software yang dikembangkan oleh Cisco. Dimana software tersebut berfungsi untuk membuat suatu jaringan komputer atau sering disebut dengan computer network. Dalam program ini telah tersedia beberapa komponen–kompenen atau alat–alat yang sering dipakai atau digunakan dalam system network tersebut, Misalkan contoh seperti kabel Lan ( cross over, console, dll ) , HUB, SWITCHES, ROUTER dan lain sebagainya. Sehingga kita dapat dengan mudah membuat sebuah simulasi jaringan computer di dalam PC Anda, simulasi ini berfungsi untuk mengetahui cara kerja pada tiap–tiap alat tersebut dan cara pengiriman sebuah pesan dari komputer 1 ke computer lain dapat di simulasikan juga disini.

C. Langkah Kerja

1.Membuat simulasi jaringan 1
  • Ambil 2 PC yang ada pada Device Box pada bagian End Devices, drop(tarik) pc tersebut ke Logical Workspace seperti di bawah ini 

  •  Hubungkan kedua PC tersebut dengan menghubungkan kabel yang tepat (kabel cross) yang berada di Device Box pada bagian Connections lalu pilih Copper Cross-Over
  •  Klik PC yang ada di Logical workspace, lalu set alamat IP tiap-tiap PC yang berada dalam satu network (PC0=192.168.0.1 , PC1=192.168.0.2)

2.Membuat simulasi jaringan 2 
  • Ambil 3 PC dengan cara yang sama seperti sebelumnya

  • Ambil satu Hub yang ada pada Device Box pada bagian Hubs

  • Hubungkan PC0, PC1, dan PC2 ke Hub dengan menggunakan kabel Straight

  • Setting alamat IP pada masing PC yang berada dalam satu network (PC0=192.168.0.1, PC1= 192.168.0.2 , PC2=192.168.0.3)

3.Membuat simulasi jaringan 3
  • Ambil 3 PC dengan cara yang sama seperti sebelumnya

  • Ambil satu buah Switch dari Device Box pada bagian Switches 

  • Hubungkan PC0, PC1, dan PC2 ke Switch dengan menggunakan kabel Straight

  • Setting alamat IP pada masing PC yang berada dalam satu network (PC0=192.168.0.1, PC1= 192.168.0.2 , PC2=192.168.0.3)

4. Membuat simulasi jaringan 4
  • Ambil 6 PC dengan cara yang sama seperti sebelumnya

  • Ambil satu buah Hub yang ada pada Device Box pada bagian Hubs

  • Ambil satu buah Switch dari select device box pada bagian Switches 

  • Hubungkan PC0, PC1, dan PC2 ke Hub dan PC3, PC4, PC5 ke Switch dengan menggunakan kabel Straight dan hubungkan Hub dengan Switch dengan menggunakan kabel Cross-Over

  • Setting alamat IP pada masing PC yang berada dalam satu network
         PC0 : 192.168.0.1
         PC1 : 192.168.0.2
         PC2 : 192.168.0.3
         PC3 : 192.168.0.4
         PC4 : 192.168.0.5 
         PC5 : 192.168.0.6
5. Membuat simulasi jaringan 5
  • Ambil 12 PC dengan cara yang sama seperti sebelumnya


  • Ambil 5 buah Switch dari select Device box pada bagian Switches 


  • Hubungkan  semua PC ke masing-masing Switch dengan menggunakan kabel Straight dan hubungkan Switch tersebut ke switch yang berada di tengah dengan kabel Cross-Over seperti gambar di bawah ini


  • Setting alamat IP pada masing PC yang berada dalam satu network
PC0 : 192.168.0.1
PC1 : 192.168.0.2
PC2 : 192.168.0.3
PC3 : 192.168.0.4
PC4 : 192.168.0.5
PC5 : 192.168.0.6
PC6 : 192.168.0.7
PC7 : 192.168.0.8
PC8 : 192.168.0.9
PC9 : 192.168.0.10
PC10 : 192.168.0.11
PC11: 192.168.0.12




D. Hasil 
Cara mengecek apakah koneksi yang ada telah terhubung atau tidak, yaitu menggunakan PDU yang ada pada Packet Tracer seperti gambar di bawah ini.


Inilah hasil yang kita buat pada skema 1,2,3,4, dan 5

  • Skema 1


  • Skema 2


  • Skema 3


  • Skema 4


  • Skema 5 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar