Minggu, 07 Oktober 2012

LAPORAN 1 - NETWORK TOOLS


A.TUJUAN PEMBELAJARAN:
1.    Mahasiswa mampu menggunakan tools jaringan yang ada.
2.    Mahasiswa memahami perintah – perintah dasar konfigurasi jaringan
3.    Mahasiswa memahami konsep layering

B.DASAR TEORI
Dalam melakukan tugas-tugas administrasi sistem, administrator sistem mau tidak mau akan banyak berhubungan dengan tools – tools pendukung. Tanpa bantuan tool ini pekerjaan administrasi akan sulit dijalankan.

Kamis, 21 Juni 2012

LAPORAN 14 EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol)

A. Dasar Teori
Pengertian EIGRP 
     EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol) adalah routing protocol yang hanya di adopsi oleh router cisco atau sering disebut sebagai proprietary protocol pada CISCO. Dimana EIGRP ini hanya bisa digunakan sesama router CISCO saja dan routing ini tidak didukung dalam jenis router yang lain.
EIGRP sering disebut juga hybrid-distance-vector routing protocol, karena cara kerjanya menggunkan dua tipe routing protocol,yaitu
Distance vector protocol dan Link-State protocol, Dalam pengertian bahwa routing EIGRP sebenarnya merupakan distance vector protocol tetapi prinsip kerjanya menggunakan links-states protocol, sehingga EIGRP disebuat sebagai hybrid-distance-vector,mengapa dikatakan demikian karena prinsip kerjanya sama dengan links-states protocol yaitu mengirimkan semacam hello packet.

LAPORAN 13 (Dynamic-Route RIP v.2)

A. Tujuan 

1. Agar mahasiswa dapat memahami konsep RIP Versi 2 ini.
2. Agar mahasiswa dapat mengkonfigurasikan RIP Versi 2.
B. Dasar Teori
Pengertian
Rip adalah kependekan dari Routing  Information Protocol. Merupakan suatu metode Routing Dinamik yang di gunakan pada jaringan Lan maupun Wan dan menggunakan Distance Vector. Rip pertama kali di definisikan dalam RFC 1058 dan pengertian Rip versi 2 adalah  merupakan perbaikan dari RIP versi 1. pada RIP versi 2 telah mendukung penggunaan Classless Network, sehingga informasi table routing yang disebarkan termasuk subnet yang tidak default / jaringan yang sudah di subnet.

LAPORAN 12 (Dynamic Routing)

A. Dasar Teori
Pengertian

     Pada jaringan besar yang menggunakan banyak router, dynamic routing merupakan metode yang paling umum digunakan. Mengapa? Karena jika kita menggunakan metode static routing maka kita harus mengkonfigurasi semua router secara manual dan ini tidak mungkin untuk seorang network administrator. Dengan menggunakan metode static routing kita membutuhkan banyak konfigurasi, sedangkan pada dynamic routing kita dapat mengkonfigurasi seminimal mungkin. Jadi sangat dimungkinkan metode dymanic routing untuk mengembangkan bagaimana router berkomunikasi dengan protocol yang digunakan. Dynamic IP routing adalah cara yang digunakan untuk melepaskan kewajiban mengisi masukan masukan ke routing table secara manual.
     Protokol routing mengatur router-router sehingga dapat berkomunikasi satu dengan yang lain dan saling memberikan informasi routing yang dapat mengubah isi Routing table, tergantung keadaan jaringannya. Dengan cara ini, router-router mengetahui keadaan jaringan yang terakhir dan mampu meneruskan datagram ke arah yang benar.
     Remote network dapat dikategorikan di tabel routing dengan menggunakan protokol dynamic routing. Dynamic routing protocol contohnya sebagai berikut:

LAPORAN 11 (Static Routing)

A. Dasar Teori
Pengertian
Pengertian Static Routing. Static Routing merupakan konsep komunikasi data dalam hal ini adalah pemilihan jalur terbaik oleh router dalam jaringan komputer. Hal ini berdasar pada bahwa sebuah router tidak dapat mengenali jaringan tetangga, atau hanya bisa mengenali jaringan yang terhubung secara langsung. Caranya adalah dengan menambahkan rute secara manual ke tabel routing.
Sebuah rute statis mencakup alamat jaringan dan subnet mask dari jaringan remote, bersama dengan alamat IP dari router hop berikutnya-atau exit interface. 

Cara kerja routing statik dapat dibagi menjadi 3 bagian:
-Administrator jaringan yang mengkonfigurasi router 
-Router melakukan routing berdasarkan informasi dalam table routing
-Routing statis digunakan untuk melewatkan paket data

LAPORAN 10 (ROUTING)

A. Tujuan
  • Agar mahasiswa dapat mengkonfigurasi Router menjadi Directly, Dynamic dan Static Routing.
  • Agar mahasiswa memahami Directly Routing, Dynamic Routing dan Static Routing.
B. Dasar Teori

Pengertian Router
Router adalah alat yang dapat menghubungkan dua atau lebih jaringan komputer yang berbeda. Pada dasarnya router adalah sebuah alat pada jaringan komputer yang bekerja di network layer pada lapisan OSI. Pada router terdapat routing table yaitu tabel yang berisi alamat-alamat jaringan yang dibutuhkan untuk menentukan tujuan dari paket-paket data yang akan dilewatkan.
Pengertian Routing
Routing adalah sebuah proses yang berguna untuk meneruskan paket-paket dari sebuah jaringan ke jaringan lainnya melalui sebuah internetwork. Routing juga dapat merujuk kepada sebuah metode penggabungan beberapa jaringan sehingga paket-paket data dapat hinggap dari satu jaringan ke jaringan selanjutnya. Untuk melakukan hal ini, digunakanlah sebuah perangkat jaringan yang disebut sebagai router
Router-router tersebut akan menerima paket-paket yang ditujukan ke jaringan di luar jaringan yang pertama, dan akan meneruskan paket yang ia terima kepada router lainnya hingga sampai kepada tujuannya.

LAPORAN 9 (Konfigurasi Router)

A. Dasar Teori
Pengertian Router
Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol tujuh-lapis OSI.
Daftar isi :
1 Fungsi
2 Jenis-jenis router
3 Router versus Bridge