Kamis, 03 Mei 2012

LAPORAN 8 (Rapid Spanning Tree Protocol)

A.Tujuan 
  • Memahami perbedaan antar STP dan RSTP
  • Mampu mengkonfigurasikan RSTP 

B. Latar Belakang
RSTP(Rapid Spanning Tree Protocol) merupakan evolusi bahkan lebih dari sekedar evolusi dari STP. Secara signifikan RSTP (802.1w)  dapat mereduksi atau mengurangi waktu untuk menghubungkan topologi aktif dalam sebuah jaringan ketika topologi secara fisik mengalami perubahan atau perubahan pada konfigurasi.
RSTP memilih satu switch sebagai root topologi spanning-tree aktif dan mementukan peran untuk masing masing individual port pada switch berdasarkan pada apakah port tersebut merupakan bagian dari topologi aktif.
802.1D didefinisikan kedalam 5 status port yang berbeda:
  • disabled
  • listening
  • learning
  • blocking
  • forwarding
Perbedaan antara STP dan RSTP adalah pada kondisi yang ada, jika pada STP ada 5 kondisi dan RSTP hanya ada 2 kondisi.
STP (802.1D)
RSTP (802.1W)
Time (s)
disable
discard
-
blocking
discard
-
listening
discard
15
learning
learning
15
forwarding
forwarding
-

Selasa, 01 Mei 2012

LAPORAN 7 (Spanning Tree Protokol )

A. Tujuan 
  • Dapat memahami konsep kerja STP dan bagaimana cara kerjanya.
  • Dapat mengkonfigurasikan STP memakai sowftware  Cisco Packet Tracer.
  B. Latar Blakang 
Spanning Tree Protocol atau yang sering disingkat dengan STP adalah link layer networ protocol yang menjamin tidak adanya loop dalam topologi dari banyak bridge/switch dalam LAN. STP ini berdasarkan pada sebuah algoritma yang ditemukan oleh Radia Perlman sewaktu bekerja untuk Digital Equipment Corporation. Dalam model OSI untuk jaringan komputer, STP ada di layer 2 OSI. Spanning tree memperbolehkan desain jaringan memiliki redundan links untuk membuat jalur backup otomatis jika sebuah link aktif gagal bekerja, tanpa adanya bahaya dari loop pada bridge/switch. Loop pada bridge/switch akan menghasilkan flooding pada network.

Spanning Tree Protocol ini didefenisikan pada IEEE Standard 802.1D. Seperti namanya, protokol ini membuat sebuah spanning tree dalam jaringan yang menghubungkan banyak bridge/switch ( biasanya Ethernet switches), dan menon-aktifkan links yang tidak termasuk dalam tree, meninggalkan satu jalur aktif antara dua buah jaringan.



Masalah umum yang bisa diatasi oleh Spanning Tree Protocol ini adalah broadcast storm. Broadcast storm menyebabkan banyak broadcast ( atau multicast atau unknown-destination unicast) pada loop yang ada di jaringan secara terus menerus. Hal ini akan menciptakan sebuah link yang tidak berguna (karena adanya link ganda antar bridge/switch) dan secara signifikan akan mempengaruhi performance dari komputer end-user karena terlalu banyak memproses broadcast yang ada.
Secara garis besar, Spanning Tree Protocol bekerja dengan cara :